Miss Potter (2006) Film tentang penulis dibalik kisah Peter Rabbit

Film ini super enchanting & beautiful, menurut Nop. Dari scene awal, bagaimana skripnya mengalir, meski beberapa scene menunjukkan ada tension ketegangan karena ketidaksepahaman, David Kirschner sebagai produsernya sukses banget bikin scene per scene itu played smooth. Kayaknya ini film kedua Renee Zellweger sama Ewan McGregor ya, dan seriously, chemistry mereka disini dapet banget dibangunnya.

Scene awal mereka bertemu sebenernya kayak biasa aja, tapi dimana mereka mulai bahas buku kedua (saat Ewan McGregor nunjukkin sikap kalau gak mau berhenti kerjasama dengan Renee dengan bilang : “your book have been very important in my life. You have been very important for my life” pas liat scenenya, bisa paham deh maksudnya Ewan McGregor apa, hahaha … ) lalu puncaknya scene mereka dansa, dan berakhir scene kirim-kiriman surat : I’M SOLD !!!

Oke, jadi film ini tentang Beatrix Potter (Renee Zellweger), seorang wanita usia 32 tahun, belum menikah dan berbakat dalam menggambar & membuat cerita. After several rejection dari publisher di London, akhirnya penerbit Harold & Fruing Warne menerima untuk publish bukunya tersebut. Karena sebenarnya mereka berdua (Warne brothers) ini gak terlalu yakin dengan buku Peter Rabbit ini, oleh karenanya mereka utuslah adik bungsu mereka, Norman Warne (Ewan McGregor) untuk handle publishingnya,

Ini adalah buku pertama yang dihandle oleh Norman Warne, pun demikian buku pertama yang akhirnya diterima oleh publisher karya Beatrix Potter, jadi mereka bekerjasama untuk temukan cara bagaimana bisa bikin buku ini tetap berwarna, dengan harga yang affordable, se-ideal yang diinginkan oleh Beatrix Potter.

Scene berikutnya yang bikin penonton berbunga-bunga for sure dimana Norman Warne ajak Miss Potter ke rumahnya, berkenalan dengan Mrs. Warne dan akhirnya bersahabat dengan Millie Warne, kakak Norman. Singkat cerita, Beatrix dan Millie jadi sahabat baik, selain karena background mereka yang sama-sama memilih untuk tidak menikah, tapi juga karena mereka sama-sama idealis, dan cerdas, jadi ya paduan sempurna banget jadi saling sahabatan.

Scene mulai bikin berbunga-bunga kembang setaman, karena karakter Norman Warne ini sangat-sangat gentlemen, sopan sekali. Kayaknya udah lama banget Nop gak nonton film drama dimana pemainnya saling suka tapi malu-malu kucing dan akhirnya bikin kita penontonnya jadi ikutan gemes ! hahaha …
Scene dimana Beatrix mau kasih hadiah natal kepada Norman, bagaimana Norman utarain perasaannya ke Beatrix, bagaimana Beatrix mau jawab ajakan Norman untuk getting married minta izin dulu ke Millie, kakaknya Norman, than bagaimana Beatrix menjawab ajakan Norman itu. Enjoy the sparkling !

Film ini memang diangkat dari kisah nyata Beatrix Potter, penulis lifetime best seller children book Peter Rabbit. More than dari film tentang kisah nyata seorang tokoh penulis buku anak-anak, bagi Nop banyak pesan yang bisa kita ambil.

Pertama, again mengenai pilihan untuk menikah. Just like other ordinary girls, Beatrix yang lahir di keluarga middle upper class, yang skripnya sendiri mention “sosial climber”, udah disuguhin berbagai calon suami dari usia 19 tahun, dan dia tetap dengan pendiriannya, bahwa dia bisa lebih berguna dari hanya menuruti keinginan orangtuanya, yang menikah hanya untuk mempertahankan status keluarganya. Terbukti, dia menjadi penulis buku, dan ayahnya begitu bangga sama dia.

Pelajaran kedua mengenai bahwa, it’s oke kalau tidak sepaham dengan orangtua, dan doesn’t mean we hate them. Kalimat Beatrix kepada Millie ini perlu ditempel banget :

Millie : “your mother is a monster”
Beatrix : “no, it’s fine. My mother and I have come to an understanding. we have agreed to not understand to each other”


Pelajaran ketiga, mengenai waktu. Terlepas dari semua sudah diatur oleh Yang Mahakuasa, Nop masih believe, bahwa jika suatu hal baik bisa untuk tidak ditunda, atau disegerakan, maka, segerakan. Kita gak pernah tahu, kapan kesempatan dan waktu kita tersebut berakhir kan?

Pelajaran keempat, sometimes, tinggal berpisah dari orangtua, adalah hal terbaik, Leading you, pushing you, to be a very much better person.

Setelah kematian Norman, Beatrix banyak membuat keputusan berani dalam hidupnya. Dimulai dari dia membeli dan pindah ke rumah yang ia impikan sejak kecil, hingga akhirnya ia membeli 4,000 hektar perkebunan untuk warga asli Inggris disana. Dan juga menikah dengan teman masa kecilnya, William Heelies, meski tidak direstui oleh kedua orangtuanya, karena perbedaan latar belakang keluarga mereka.


Leave a comment