Tulisan Anonymous tentang #Kitavskarantina

Masa karantina akan berakhir, dan manusia akan keluar dengan keadaan beragam

Ada yang menyelesaikannya dengan mengkhatamkan Al-Quran 1-4 kali, ada yang belajar masak, ada yang menamatkan membaca 5 buku, ada yang menghapal 1-5 surah Al Qur’an.

Sebaliknya ada yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, bermain game, ada yang menamatkan serial drama Korea, ditambah puluhan film lainnya dan ada pula yang menghabiskan waktunya dengan membaca berita + mengkritik pemerintah.

Kita semua mendapatkan jatah yang sama yaitu waktu luang. Tetapi hasil yang kita dapatkan juga berbeda-beda sesuai dengan kadar ilmu, iman dan semangat.

Maka pilihlah, ingin menjadi bagian yang manakah dirimu.

dikutip dari group whatsapp, dengan editing pada beberapa bagian tulisan

Nop sendiri, sudah menjalani Work from Home dari 20 Maret 2020. Yes, tomorrow exacty a month !

Sejujurnya, Nop banyak bersyukur, Allah kasih banyak kesempatan dan kemudahan buat Nop. Sure, selain not every peoples had a chance to do work from home, disisi lain Nop ingat pernah berdoa untuk punya waktu lebih banyak dengan keluarga.

Bisa dibilang 1 bulan ini, Nop really fokus dengan kerjaan. Beberapa hari pernah masih fokus di laptop hingga jam 11 malam lebih, padahal pagi juga on time handle kerjaan, dan ya, weekend masih di laptop handle kerjaan, alhamdulillah.

Beberapa kali juga, (tetap) alami migrain parah, yang alhamdulillahnya peaknya di weekend, jadi punya waktu buat istirahat lebih.

Nop through all those days on this 1 month. Alhamdulillah.

Nop inget tanggal 02 April Nop had a very bad and hard arguing in one day (whole day 😭), 03 April still feel so angry, dissapointed, merasa diacuhkan, super down. Berasa gak punya temen buat bisa diajak ngobrol, worst feel ever ! 04 April pagi-pagi tepar. Dan 05 April Nop choose to meet the psychologist by online via Riliv Apps (Nop In Shaa Allah akan ceritain tentang pengalaman ini di tulisan terpisah ya 😉).

Nop juga ingat, dalam 1 bulan yang udah Nop lewati ini, ada kalimat dari salah satu best friend Nop ketika dia denger this quarantine time, Nop almost have no time for ‘me time’, she said : it’s okay, theres no race to finish the book or movies anyways. Thanks Prim.

We all do things as best as we can do. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, kesempatan, kekuatan fisik dan mental juga beban tanggungjawab yang tiap orang pikul berbeda-beda.

Like Prima said, there’s no race among us. But maybe, theres a race, between current me and the former me.


Leave a comment